Yahoo Search Engine Bing Webmaster

Your SEO optimized title page contents

Selasa, 31 Maret 2020

Astronaut NASA Christina Koch 300 Hari di Luar Angkasa


Halo, nama saya Nur Raihani mahasiswi dari Universitas Gunadarma jurusan Psikologi. Saya disini akan memberitahu bahwa ada manusia yang tinggal selama 300 hari di antariksa. Sebelum itu, kita harus tahu dulu, apa itu antariksa dan apa itu stasiun luar angkasa.
Apa itu antariksa? Luar angkasa atau antariksa adalah ruang yang sangat besar. Memang benar bahwa menurut ilmu pengetahuan, hanya 4 persen dari luar angkasa yang terdiri dari benda-benda langit. Sebagian besar "benda" itu cenderung berupa planet, galaksi, lubang hitam, dan segala macam gangguan kosmik lainnya, tetapi ada juga ruang untuk beberapa hal aneh yang pernah ditemukan di sana.
Diluar angkasa ada yang namanya stasiun luar angkasa. Apa itu stasiun luar angkasa?  Para ilmuwan dan astronaut memiliki tujuan penting dengan menciptakan stasiun luar angkasa. Pengamatan matahari dan objek ruang angkasa lainnya memerlukan stasiun luar angkasa sebagai pusat penelitian. Tujuan jangka panjang yang saat ini sedang dilakukan adalah eksplorasi Mars dan Bulan. Penelitian di Mars dan Bulan ini diharapkan dapat menciptakan terobosan baru untuk manusia di bidang kesehatan. NASA menciptakan stasiun luar angkasa untuk pengujian teknologi dan mengirim robot astronot atau robotnaut. Untuk kepentingan militer, stasiun luar angkasa dimanfaatkan untuk pengintaian militer.
Kalian tahu? Siapa orang pertama yang mendarat di bulan? Ya Niel Armstrong.
Pada 20 Juli 1969, tiga manusia telah mendaratkan kakinya di Bulan. Para astronaut itu adalah Neil Armstrong, Edwin Aldrin, dan Michael Collins. Mereka menempuh perjalanan sembilan hari di luar angkasa, termasuk waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan pulang dan pergi. Sembilan hari itu singkat bukan? Ada astronaut perempun yang mencpai rekor terlama di antariksa yaitu selama 300 hari di antariksa. Siapa Perempuan itu? Christina Koch. Rekor sebelumnya dipegang oleh pensiunan astronaut NASA Peggy Whitson, yang menetapkan rekor 288 hari pada 2017. Koch melampaui sejarah itu pada bulan Desember, ketika ia mencapai 289 hari berturut-turut di ruang angkasa.







Astronaut NASA Christina Koch menjadi astronaut perempuan pertama yang menyelesaikan penerbangan ruang angkasa dengan durasi waktu terlama. Pesawat ruang angkasa yang membawa Koch mendarat di lapangan berumput Kazakhstan pada pukul 09:12 GMT. Secara keseluruhan, Koch menghabiskan waktu selama 328 hari di International Space Station (ISS). Selama misinya, Koch menyelesaikan 5.248 orbit di Bumi dan menjelajah sejauh 223 juta KM, setara dengan 291 putaran dari Bulan ke Bumi.
Christina Koch, astronaut NASA, akan kembali ke Bumi pada pekan depan. Ia akan membuat pencapaian bersejarah pertama, yaitu penerbangan luar angkasa tunggal terpanjang untuk seorang wanita dengan lebih dari 300 hari di Stasiun Antariksa Internasional atau ISS. Koch akan kembali pada 6 Februari setelah 328 hari berada di ruang angkasa dengan pendaratan pertama di Kazakhstan lalu naik pesawat NASA Gulfstream untuk kembali ke Amerika Serikat.
NASA mengatakan bahwa mereka memperpanjang misi Koch sehingga para ilmuwan dapat mengumpulkan informasi tentang penerbangan luar angkasa jangka panjang dengan waktu lebih rata-rata enam bulan, yang dapat membantu memandu penelitian tentang ekspedisi masa depan. Menurut Koch, hal ini menjadi biasa mengingat sudah melakukannya sebanyak tiga kali. Ia dan seluruh tim menyadari bahwa mereka melakukan pekerjaan yang sama seperti rekan kerja yang lainnya, dan semua orang unggul. Ia juga menambahkan bahwa semua memiliki standar yang sama dan standar yang sangat tinggi.
Sebelumnya, Koch telah mencatatkan sejarah selama tinggal di laboratorium orbital. Pada Oktober 2019, Koch menjadi bagian dari misi antariksa pertama dengan anggota yang semuanya perempuan bersama dengan Jessica Meir. Christina Koch melakukan pengamatan dari stasiun luar angkasa internasional. Koch kembali mencatatkan sejarah setelah berhasil mengungkap keberadaan Air di Mars. Koch melakukan misi luar angkasa pada 14 Maret 2019 dengan rencana 6 bulan lamanya. Namun misi tersebut diperpanjang oleh NASA. Alasannya, untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang efek penerbangan luar angkasa yang berdurasi panjang.
Atas suatu pencapaiannya, Koch berharap bahwa prestasinya dapat menginspirasi orang lain. Ia juga berharap bahwa rekornya dapat terpecahkan kembali sesegera mungkin. "Lakukan apapun yang kamu takuti. Semua orang harus berpikir apa yang membuat mereka tertarik dan apa yang menarik mereka," kata Koch. Menurut Koch, mencoba hal-hal tersebut sedikit menakutkan. Namun, biasanya ketakutan menunjukan adanya ketertarikan. "Jika kamu dapat mencapai hal-hal di luar pemikiran awalmu, kamu akan merasa sangat puas. Capaian tersebut bisa menjadi prestasi pribadi dan terkadang juga dapat berarti memberikan sesuatu kembali kepada dunia," imbuh Koch.


Sumber :


Rabu, 18 Maret 2020

Pengertian, Tujuan beserta Contoh Metode Ilmiah




            Halo, nama saya Nur Raihani mahasiswi dari Universitas Gunadarma jurusan Psikologi. Saya disini akan menjelaskan apa itu metode ilmiah dan langkah-langkah nya.
Metode ilmiah adalah suatu set metodologi serta teknik keilmuan yang berusaha mencari juga merevisi pengetahuan baru dengan sistem investigasi fenomena yang ketat. Metode ilmiah dapat diartikan sebagai serangkaian cara atau langkah-langkah yang membantu untuk menyelidiki pertanyaan. Tujuan metode ilmiah bertujuan agar cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut bisa sistematis sehingga dapat menguji ide atau gagasan juga hasil dalam penyelidikan ilmiah dalam pelaporan.
Langkah-langkah Metode Ilmiah :
1.    Pengamatan : proses metode ilmiah diawali dengan adanya proses pengamatan tentang alam. Setelah kita mengamati banyak hal tersebut tentu biasanya da sesuatu yang berbeda dari biasanya, hal ini disebut dengan fenomena.
Contoh :
-       Saya mengamati dan mempelajari bahwa pertumbuhan kacang kedelai dipengaruhi banyak factor, seperti suhu, nutrisi, sinar matahari.

2.    Merumuskan Masalah : Setelah mengamati banyak hal tersebut tentu dari situ kita menemukan beberapa masalah. Dan inilah tahapan kedua dari metode ilmiah yaitu merusmuskan masalah. Bagaimana caranya? Kemudian dari fenomena yang dihasilkan dari pengamatan tersebut kita buat dalam bentuk pertanyaan. Setelah itu barulah ajukan pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang bisa diuji. Ingat yah harus dicatat bahwa pertanyaan yang diajukan pastikan bisa diuji.
Contoh :
-       Apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau?
-       Apakah kelembapan suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau?
-       Berapa kali sehari kita harus menyiram tumbuhan kacang hijau agar tumbuh dengan baik?

3.    Hipotesis : hipotesis bisa diartikan dengan dugaan sementara. Dugaan sementara ini tetapi bukan hasil dari asal menduga loh ya. Hipotesis atau jawaban sementara ini dapat disusun dari data-data yang ada, juga dari penelitian-penelitian sebelumnya. Karena biasanya pertanyaan yang diajukan juga masih berkaitan dengan penelitian sebelumnya, meskipun dalam beberapa hal berbeda. Tapi dari penelitian sebelumnya tersebutlah kita dapat berpijak dalam menyusun hipotesis.
Contoh :
-       Ternyata kelembapan suhu mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.
-       Tanaman kacang hijau yang di tempatkan mengenai cahaya matahari akan tumbuh lebih pendek, dibandingkan tumbuhan yang diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari.

4.    Eksperimen
Langkah yang membuktikan apakah hipotesis yang kita ajukan itu memang benar. Bagaimana bukti-bukti yang ada di lapangan itu akan segera menghakimi apakah hipotesis benar.
Contoh :
-          Menempatkan tumbuhan kacang hijau di tempat terang dan gelap
-          Memberikan tumbuhan kacang hijau pupuk, dan satu lagi tidak di berikan pupuk
-          Memberikan tumbuhan kacang hijau yang satu rutin di berikan air, yang satu tidak

5.    Analisis Data
Analisis data ini akan menyajikan data dalam bentuk yang mudah dipahami seperti tabel, data statistik, dan lain-lain. Dalam pengelompokannya data dapat dibedakan berdasarkan sumber, penampilan, dan skalanya.
Contoh :
a.     Tempat Gelap
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata (cm)
I
II
III
IV
1
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2
0,25
0,25
0,25
0,25
0.25
3
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
4
2,00
2,00
2,00
1,50
1,88
5
3,00
3,00
2,25
2,00
2,57
6
5,00
5,00
5,00
3,50
4,72
7
9,5
9,5
9,00
7,00
8,75
b.      Tempat Terang
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata
I
II
III
IV
1
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2
0,25
0,25
-
-
0,25
3
1,00
0,50
-
-
0,75
4
1,25
-
-
-
1,25
5
4,00
-
-
-
4,00
6
5,00
-
-
-
5,00
7
-
-
-
-
-


c.       Perbandingan Proses Pertumbuhan Batang Kacang Hijau pada Tempat Gelap dan Terang


6.    Kesimpulan
Kesimpulan merupakan tahap terakhir dari proses panjang metode ilmiah. Tahap ini diperoleh jika kita dapat mengiterpretasikan data-data yang sudah diperoleh. Nah dalam tahap ini sangat penting nih kejujuran seorang peneliti karena boleh jadi hasil dari kesimpulan kita berbeda dengan hipotesis yang sudah kita buat sebelumnya.
Contoh :
-          Tanaman kacang hijau yang diletakan di tempat terang akan tumbuh lebih pendek dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat yang gelap.
-          Tanaman kacang hijau diberikan air dan pupuk secara rutin akan tumbuh lebih subur dibandingkan dengan tumbuhan kacang hijau yang tidak diberikan air dan pupuk secara rutin.



Sumber :